Tuesday, November 27, 2007

... seminggu yang cukup melelahkan...

Hari ini harus dilalui dengan "semangat" ... setelah teler selama dua hari. Kemarin, jadwalnya bangun, makan, sholat dan tidur .... hehehehe.

Cukup sangat penat, waktu yang aku lalui minggu lalu, hampir setiap harinya terdapat jadwal kerja yang tertulis memenuhi jam demi jam di dalam PDA-ku...mulai senin, aku harus bangun jam 3 pagi, mengejar pesawat yang berangkat tepat habis subuh dari KLIA. Sejurus tiba di kota Bengawan Solo, mas Pribadi, sudah menjemput untuk terus "meluncur" ke tempat kerjaku disini.

Mulai hari itu, aku lalui dengan persiapan presentasi kerja kami di Jakarta, sehingga hari Rabu sore, saatnya kami berangkat ke Jakarta dari Adisucipto. Bergabung dengan para petinggi pusper: pak Surya dan pak Jojok ... yang telah standby di sana. Kami harus mengkompilasi bahan kerja kami untuk monoting itu. Dua hari, waktu dilewatkan di Jakarta untuk kerja monitoring CAREPI kami ... diskusi yang amat menarik, masukan yang cukup berharga bagi kemajuan penelitian "pusper" kami tentang energi. Pertemuan diakhiri dengan suatu outlines kerja yang cukup padat di tahun 2008, .. Yuuups....siap kerja lagi..."bertempur dan maju"....ujar kami.

Thanks to pak Surya, pak Jojok dan pak Rahmat ... satu tim CAREPI Jogja-Jateng kita yang solid...maju terus. Juga untuk bu Lilies, thanks for your financial supportnya...hehehehe.

Di Jakarta, aku bertemu dengan mahasiswaku dulu, ketika mereka menyelesaikan S-1 di tempatku bekerja. Sari, Tanto dan Kin... nama sapaan akrab mereka. Pertemuan kami yang pertama, setelah mereka lulus beberapa tahun lalu...Aku sangat senang mendengar kabar mereka yang telah bekerja di beberapa perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Diskusi kami malam itu cukup hangat, seputar lulusan universitas, kualitas pembelajaran, materi jalan terbaru, kondisi sekolah kami, moral dan etika dalam pekerjaan dan sebagainya... Pertemuan kami akhiri pada malam itu, dengan salam, semoga ada kesempatan bagi kami untuk bertemu dan berdikusi mengenai banyak hal tentang kami...dan tentunya ilmu dan yang bermanfaat.

Satu hal lagi yang penting, ... thanks to Sari, Tanto dan Kin untuk hadiahnya yang sangat baik, menarik dan bermanfaat bagiku....Honestly, aku dah pernah "mau" baca buku tersebut, tapi nggak ke-sampai-an, hehehehe (karena keburu pilih buku laennya) ... jadi kebetulan banget...kebetulan yang bertuah ! thanks so much. I like that book.

Sore hari Jum'at, aku meluncur dengan Soluna bersama kawan sesama CAREPI dari Bandung... satu jam lima puluh menit waktu efektif perjalanan kami dari Jakarta ke Bandung ... huhuhuuuuu...full speed. Sesampainya di Bandung, sapaan teh Sussy dan kang Elan, memenuhi microphone PDA-ku...welcome to Bandung mas...sapa akrab mereka. Esoknya, seharian penuh aku lewatkan untuk berdiskusi mengenai seismik di kantor mereka...hingga sore harinya, bersama kang Elan, Desy, teh Sussy ... kami bergerak meluncur ke Pasar Baru, dan kawasan FO lainnya di Bandung. Belanja deh....hehehehehe.

Lewat media ini, aku ingin ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikan kang Elan, teh Sussy dan Desy yang telah menemani aku selama di Bandung, memberikan fruitfully service sepanjang perjalanan malam itu ... atas obrolan yang sangat friendly dan diskusinya yang menarik. keep in touch ya...

Perjalanan padat minggu lalu aku akhiri di Bandara Bandung, bersama pesawat Boeing 737-300 salah satu perusahaan penerbangan, aku kembali menapakkan kaki ke LCCT KLIA Malaysia... Sayang Haya dan Bunda, ayah pulang ... (dan welcome back as well to my works....hehehehehe)

Thursday, November 22, 2007

Menabung Yuk !


Menabung Yuk ...

"Mah...ta tu inggit ....(baca: Mah ... minta satu ringgit)", ucap Haya, si kecil kami, sembari terbata-bata mengawali ucap pagi ini. "Abung...abung..", sambungnya lagi (baca:nabung..nabung..). Uluran tangan kami, memberikan satu ringgit, dengan harapan sikap ini menjadi bagian dari hidupnya..."menabung".


Haya punya tiga tabungan, satu untuk uang koin; sedang yang kedua dan ketiganya untuk uang kertas. Kadang geli juga, dia sering meminta satu ringgit; ketika kami tanya: "... untuk apa nak uangnya ... ", jawabnya: " ...Ekolah...(baca: sekolah)". Memang akhir-akhir ini, Haya begitu teropsesi dengan sekolah; pikir kami, karena setiap hari, Haya melihat kami pergi pagi dan pulang sore untuk sekolah. Hmmm, semoga mejadi awal yang bagus bagi masa depan Haya.


Dengan menabung,`... sekarang Haya sedang belajar untuk mendapatkan benda yang Ia sukai harus dilalui dengan usaha dan suatu proses. Bukan satu hal yang instan yang nantinya "mungkin" membawa sikap instan, bahwa sesuatu bisa datang dengan tiba-tiba dan tanpa usaha, tak berani menatap kerasnya kompetisi, kuatnya proses persaingan dan hidup tanpa optimisme.


Menabung yuk menabung, untuk belajar dan mempersiapkan masa depan...


Menabung Nak...

Wednesday, November 14, 2007

Persiapan untuk Jalan-Jalan ... Bagian 2


Perjalanan ke Luar Negeri, berkesempatan untuk mengenal kehidupan masyarakat di belahan bumi lainnya ......

...
sambungan dari posting sebelumnya.









... Cari info perwakilan
atau kedutaan kita disana, serta catat beberapa telepon penting seperti polisi, airport, taksi, hotel tempat kita menginap, dll...usahakan cari kawan kita disana (jika ada..).

  1. Sebelum memasuki negara lain, pastikan Anda mengenal sedikit tentang bahasa ibu yang digunakan. Tulislah beberapa kata penting yang perlu Anda mengerti dan bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat negara tujuan jika sekiranya mereka tidak mengerti bahasa Inggris atau bahasa Anda. Ini sangat penting khususnya untuk memberikan arah yang tepat kepada sopir taksi misalnya, atau angkutan umum, atau bahkan untuk pemilihan makanan. Misalnya, tulislah terjemahan dalam bahasa mereka beberapa makanan yang diharamkan oleh agama, misalnya babi, minyak babi, dll. Pengalaman saya ketika di Taiwan, beberapa mie instant dengan rasa "seafood"terkadang dimasak atau diolah dengan minyak babi, jadi perlulah kita mengenal istilah yang mereka gunakan dan Anda mengkomunikasinya dengan baik kepada mereka. Bahasa tulisan merupakan salah satu alat jitu untuk komunikasi terbatas ini. Tapi jika Anda ada penunjuk jalan orang lokal atau kebetulan ada saudara atau kawan yang tinggal di negara Anda tuju, tentulah hal itu lebih menyenangkan.
  2. Gunakan waktu Anda sebaik mungkin untuk melakukan persiapan perjalanan khusunya kondisi fisik (sebelum berangkat) perlu dijaga, jangan sampai Anda sakit ketika berada di negara orang...karena "kurang" bisa menikmati perjalanan Anda. Untuk urusan kesehatan ini, ada catatan yang terkait dengan administrasi kesehatan yaitu asuransi. Beberapa negara memiliki persyaratan bagi visitor untuk memiliki asuransi kesehatan. Biasanya jika Anda hanya tinggal beberapa minggu atau bulan, gunakan asuransi perjalanan yang banyak tersedia di biro2 perjalanan. Biasanya mereka (pihak kedutaan) akan meminta bukti asuransi yang masih berlaku ketika apply visa, maka sediakanlah sebelum Anda ditanya !
  3. Persiapkan obat-obatan pribadi. Kalo aku biasanya menyiapkan obat2 seperti obat pusing, flu, salep 'koyok' (biasanya sangat berguna kalo "keseleyo" atau kecapekan habiz jalan-jalan ... hehehe) dan obat sakit perut atau diare !
  4. Kalo sekarang jamannya IT ... jangan lupa, sebelum berangkat, check dulu voltages yang berlaku dinegara yang dituju dan sesuaikan charger alat elektronik Anda yang akan dibawa. Terutama "terminal" atau bahasaku "colokan", kadang sangat berbeda..ada yang dua..tiga...dua pipih, dsb. Pastikan beli terminal yang baik...biasanya di supermarket tersedia untuk traveler yang isinya udah bermacam-macam jenis "colokan".
  5. Waaah..kalo kangen nelpon rumah bagaimana ? Kalo Anda pelanggan salah satu operator GSM, dls di Indonesia, silahkan terlebih dulu menghubungi operator seluler Anda untuk menanyakan fasilitas Roaming Internasional dan Rate-nya.... Kalo terlalu mahal, jangan kuatir...biasanya di beberapa negara tersedia fasilitas telepon kartu internasional, atau bahkan bisa mendaftar GSM asal negara tersebut..biasanya akan lebih murah !
  6. Siapkan kamera Anda...kalo perlu siapkan extra Memory Card ... apalagi kalo sukanya jeprat-jepret sana sini.... Tapi kalo Anda membawa notebook, menjadi lebih baik karena setiap harinya Anda bisa mentransfer hasil jepretan Anda !
  7. Siapkan uang pecahan negara yang Anda tuju...biasanya sangat diperlukan bila membayar taksi, beli minuman atau makanan ringan dll., ketika setibanya Anda di negara yang dituju ...
  8. Terakhir...jangan lupa banyak do'a...semoga perjalanan Anda selamat hingga kembali ke tempat asal...Selamat Berpergian ! Have a nice trip !

Monday, November 12, 2007

Persiapan untuk Jalan-Jalan ... Bagian 1


Perjalanan ke Luar Negeri, berkesempatan untuk mengenal kehidupan masyarakat di belahan bumi lainnya merupakan satu hal yang menyenangkan ! Entah untuk berlibur, bekerja, seminar ... bahkan sekolahpun diarungi dengan kegembiraan...(... kalo sekolah sebenarnya menurutku ngak ada yang mudah dan tentunya beberapa bulan/tahun ke depan kerasa bener harus dilalui dengan bersusah payah, namun kalo udah namanya sekolah ke luar negeri .. hmmm pastilah hatinya tambah seneng).

Dalam posting ini aku tuliskan sedikit catatan penting untuk persiapan diri dan beberapa hal yang penting perlu dilakukan sebelum melakukan pejalanan ke luar negeri. Bagi mereka yang sering jalan ke luar, tentunya catatan ini udah biasa. Namun ada satu hal yang menarik ... aku tuliskan s'dikit catatan untuk seorang muslim yang bepergian. Kadangkala banyak hal yang ketika kita udah berada di luar, jadi serba salah ... dan bingung.

  1. Persiapkan dokumen perjalanan yang sah ! (hehehe pasti dong..., kalo nggak udah kena cegat pak Imigrasi!). Mempersiapakan dokumen perjalanan tidak seperti mempersiapkan kartu ID lainnya...perlu waktu (normalnya sich, pengalamanku 7 hari). Lagi pula, perlu verifikasi dokumen yang lengkap dan sah! jadi jadwalkan pengurusan dokumen ini jauh hari sebelum berangkat. Ini juga nantinya terkait dengan pemesanan tiket, booking hotel atau penginapan dan transaksi lain yang perlu disiapkan di tanah air. Untuk yang udah punya passport ! jangan lupa, lihat tanggal expire -nya, beberapa negara membolehkan foreigner masuk ke negaranya dengan dokumen passport yang masih berumur 4 bulan sebelum kadaluarsa, namun ada beberapa yang lebih (6 bahkan 10 bulan). Jadi buat planning waktu yang baik, termasuk untuk pengurusan dokumen perjalanan. Jika nggak sempat, beberapa agen perjalanan menawarkan jasa pembuatan passport, namun harganya jauh lebih tinggi dari harga normal. Biasanya ini diambil untuk mereka yang nggak punya waktu untuk antri di kantor imigrasi dan tentunya proses bolak balik ngurusinnya.
  2. Pesan tiket ! Ambil jadwal yang tepat. Jika emang mau bepergian untuk keperluan seminar atau kerja yang waktunya nggak bisa dipilih...tentunya ngak bisa pesan tiket dengan jadwal fleksibel atau kata lain, nggak banyak pilihan. Tapi bagi yang pingin jalan2 atau keperluan lain yang koceknya terbatas ... pemesanan tiket perlu jauh2 hari sebelumnya, bahkan bisa 3-6 bulan sebelumnya. Yang perlu menjadi catatan: a. hindari peak season (silahkan tanya ke biro jasa, mereka pasti ada info untuk ini !) biasanya sekitar bulan Juni-Agustus dan November-Januari); b. Perlu dibandingkan harga tiket beberapa operator jasa penerbangan; khususnya untuk penerbangan yang tidak langsung (baca:perlu transit), lamanya waktu transit dan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan penerbangan juga perlu menjadi pertimbangan...apalagi yang bosenan untuk "long trip" di udara (kayak saya, heheheh...). Untuk tiket ekonomi, biasanya tidak banyak fasilitas yang disediakan oleh perusahaan penerbangan, dengan kata lain, kalo transit lama ya...siap2 boring di airport !...dan terakhir cari harga yang murah, hehehehe..... (kan lumayan kalo ada spare uang ... bisa beli'in oleh2 yang buanyyyaaaaaaakkk !); c. Biasanya kalo sekedar visa sosial atau turis, perlu tiket pulang pergi. Tanyakan kepada kedutaan besar atau perwakilan negara yang dituju, berapa batas waktu tinggal bagi visitor. Jadi jadal tiket bisa dipesan dengan tepat ! kalo nggak bisa terancam ngak dapet visa, atao diomelin imigrasi negara yang dituju, atau kalo pun kebetulan lolos, bisa kena deportasi, hehehehe. Oh ya, satu lagi, jangan tepatkan tanggal/jadwal pulang (tiket pulang) tepat sama dengan tanggal waktu habisnya visa !
  3. Tanyakan persyaratan mengurus Visa di jauh hari sebelumnya! Hanya terdapat beberapa negara saja yang orang kita (baca:Indonesia) boleh masuk tanpa mengambil visa visitor di perwakilan negara di Indonesia, contoh negara2 Asean, Hongkong...Untuk masuk ke negara tersebut, kita biasanya cuma perlu menunjukkan tiket PP, uang (jika ditanyakan),langsung dapet "COP 1 Bulan"...Tapi kalo negara2 Eropa biasanya banyak sekali syaratnya...yang paling penting adalah menunjukkan bukti "siapa yang menjadi sponsor kita" kalo nggak ada ... biasanya perlu menunjukkan "rekening dengan jumlah minimal tertentu untuk 3 hingga 6 bulan akhir". Jadi tanyakan persyaratan2 yang perlu disiapkan untuk mendapatkan visa guna memasuki negara tersebut, jauh hari sebelum keberangkatan...silahkan hubungi by phone dulu...tanyakan selengkap2nya informasi yang diperlukan. Jangan harap mereka akan menerima aplikasi visa kita, jika ada satu dokumen yang belum dilengkapi. Apalagi kalo ngurusnya harus ke Jakarta....huhuhuh repotnya...
  4. Siapkan kelengkapan khusus ibadah ! Untuk kaum muslim, tentunya, adalah wajib menjaga sholatnya. Jika memungkinkan, dapatkan jadwal sholat tempat negara yang dituju (biasanya banyak di internet...) dan termasuk arah kiblat, informasi masjid atau islamic center (jika ada). Kalo perlu, bawa kompas kecil, kadangkala kita mis-orientasi berada di negara orang.
  5. Pesan menu Vegetarian jika dirasa meragukan. Sekedar mengingatkan, menjaga adalah sangat lebih baik...apalagi menjaga darah kita yang mengalir di tubuh berasal dari sesuatu yang makruh bahkan haram, terutamanya dari makanan. Kehalalan makanan tidak hanya dari makanan yang mengandungi unsur Babi atau Hewan yang diharamkan lainnya saja, melainkan juga hewan berdaging (ayam misalnya) yang disembelih tanpa namaNya. Jika meragukan kehalalan makanan yang disajikan, pesanlah (atau tanyakan) untuk menu2 vegetarian ketika memesan tiket pesawat, memesan tempat hotel, di tempat seminar, tempat kerja, dll. Apalagi jika sebagai visitor yang datangnya sementara. Kalo perlu, bawa beberapa makanan kering, mie instan misalnya atau kue kering untuk mengisi perut kita ketika hari pertama sampai di negara tujuan ! (Kalo saya biasanya bawa "jar" mini untuk memasak air...)...
  6. Cari info perwakilan atau kedutaan kita disana, serta catat beberapa telepon penting seperti polisi, airport, taksi, hotel tempat kita menginap, dll...usahakan cari kawan kita disana (jika ada..).
  7. .... Bersambung

Friday, November 2, 2007

Seorang Guru Teknik Transportasi Indonesia telah Berpulang

Aku menerima sms berita ini dari sahabat saya di Yogyakarta dan Bandung, pada tanggal 19 Oktober, siang hari kala itu. Berita duka yang aku terima tentang kepergian seorang "guru" dalam bidang teknik transportasi di Indonesia. Prof.Dr.Bambang Ismanto Siswosoebroto, salah seorang begawan teknik transportasi dan rekayasa jalan raya telah berpulang, ... dalam kedukaan, do'a kami panjatkan.

Kenanganku bersama beliau, terakhir, kami bertemu pada salah satu forum studi transportasi perguruan tinggi di Bandung beberapa tahun lalu. Dengan keramahannya, beliau menyapa kami setelah sesi presentasi untuk bidang rekayasa jalan. "Bagaimana kabar ?...sapa beliau", ... aku menjawab keramahannya "Alhamdulillah baik Prof...", Kami kemudian berdiskusi singkat mengenai perkembangan riset yang sedang kami dilakukan. Kebetulan, beberapa bulan sebelumnya, beliau hadir satu seminar dengan pembimbing saya di International Conference mengenai Residual Soil di salah satu universitas di Malaysia. Beberapa pesan dan salam, mengakhiri pembicaraan kami...

Turut berduka dan bela sungkawa sedalam-dalamnya....amalmu, khususnya pengabdianmu bagi keilmuan dan perkembangan transportasi di Indonesia menjadi rujukan kami...

Berikut adalah CV ringkas beliau yang saya rujuk dari web ITB : (http://ftsl.itb.ac.id/kk/rekayasa_transportasi/?p=66)


Prof.Dr.Ir. Bambang Ismanto Siswosoebroto, MSc.,

Telah Tiada Prof.Dr.Ir. Bambang Ismanto Siswosoebroto, MSc., Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB (Ketua Kelompok Keahlian/Keilmuan Rekayasa Transportasi) telah berpulang ke Rakhmatullah pada hari Kamis, 18 Oktober 2007 pukul 11.30 WIB di RS. ST. Borromeus Bandung karena serangan jantung.

Daftar Riwayat Hidup Prof.Dr.Ir. Bambang Ismanto Siswosoebroto, MSc. :
Tempat/tgl Lahir : Sidareja, 25 Nopember 1957 Alamat: Jl. Gegerkalong Tonggoh IV No.7 Bandung 40153 Keluarga : Imelda Angelin, Putra-putri: Kezia Hapsari, Danar Aditya, Octria Larasati Pendidikan : 1988 Doctor of Philosophy (Ph.D) in Transport Engineering, Department of Civil Engineering, University of Leeds, Leeds, England, UK1985 Master of Science in Transport Planning and Engineering, Institute for Transport Studies, University of Leeds, Leeds, England, UK1983 Post Graduate Diploma dalam Rekayasa Jalan, Institut Teknologi Bandung, dan Departemen Pekerjaan Umum. Organisasi Profesi: East Asia Society for Transportation Studies, IKAI (Ikatan Komite Audit Indonesia), MTI Masyarakat Transportasi Indonesia, HPJI Himpunan Pengembangan Jalan IndonesiaMasyarakat Sistem Kendali Indonesia (MASDALI), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia, Penghargaan : Ganesha Wira Adi Utama pada tahun 2001Ganesha Bhakti Wira Madya pada tahun 2001.