Friday, August 20, 2010

Untukmu, Cinta


Mendekati harimu, kami panjatkan syukur kepada ALLAH SWT., yang telah mengkaruniakan umur, nikmat dan kasih sayangNya dalam perjalananmu dan kami. Do'a tak terputus dari lisan kami untuk usiamu yang panjang dan bermanfaat, dijadikan cintamu adalah cintaNYA, lisanmu adalah dzikir untukNYA, tanganmu adalah ridhoNYA, hatimu yang terisi oleh cinta dan rahmatNYA. Ya ALLAH, Tuhan kami, lindungi cinta kami, untuk menjadi cintaMu, rahmatilah hidupnya, semoga bisa menjadi bunga-bunga islam yang harum semerbak, bak Aisiyah r.u., atau Fatimah azZahra atau pejuang islam lainnya yang menjadi bunga di bumi ini. Amien.

Thursday, August 12, 2010

Ramadhan bukan menjadi halangan untuk tugas ke luar negeri...

Posting ini sengaja ditulis, bertujuan untuk saling sharing pengalaman ... ketika kita harus bekerja (ditugaskan) atau belajar (seminar/workshop) ke luar negeri pada bulan Ramadhan untuk kunjungan singkat (short visit). Perjalanan ke luar negeri di bulan Ramadhan sebenarnya tidak berbeda dengan perjalanan-perjalanan di bulan lainnya, namun sebagai seorang muslim, kita perlu sedikit persiapan supaya perjalanan kita menjadi nyaman. Meski tidak dipaksakan untuk harus berpuasa ketika bermusyafir (selama bepergian), namun tidak menutup kemungkinan, jika kita kuat dan mampu, kita bisa tetap berpuasa ketika perjalanan dan berkunjung ke negara lain.

Pengalaman ini saya sarikan ketika mendapatkan kesempatan untuk belajar di International School of Landslide Risk Assessment and Mitigation (http://www.laram.unisa.it), dua tahun silam (2008) di University of Salerno, Italy. Beberapa persiapan awal sebelum berangkat perlu kita lakukan untuk memastikan kita bisa berpuasa dengan baik dan nyaman.

1. Memilih "maskapai penerbangan". Untuk memastikan kita senantiasa mendapatkan makanan yang halal, kita bisa mengantisipasinya dengan memilih maskapai penerbangan yang menyediakan makanan halal, jika tidak memungkinkan kita bisa memesan makanan vegetarian. selanjutnya, kita juga perlu memastikan bahwa maskapai penerbangan bisa melayani menu halal dan waktu penyediaan makanan (sahur dan berbuka) yang khusus untuk seorang muslim bs berpuasa. Lebih baik, hal-hal semacam ini menjadi perhatian utama dan kita bisa memastikannya sebelum memesan tiket melalui ground office "maskapai penerbangan" yang kita pilih.

2. Kenali kota atau daerah yang akan dikunjungi. Sebelum keberangkatan, kita bisa lebih jauh mengenai kota atau daerah yang akan kita kunjungi selama bepergian ke luar negeri. Layari informasi selengkap-lengkapnya melalui mesin pencari, misalnya "Google". Pastikan Anda memiliki informasi hotel/tempat tinggal, daerah di sekitarnya, restoran halal, kedai muslim ("muslim"/moslem shop), masjid/mushola (jika ada) atau biasanya ada islamic center.

3. Dapatkan nomor kontak kedutaan besar (perwakilan negara) Anda. Kita bisa melakukan kontak kepada pegawai di kedutaan atau perwakilan negera kita sebelum berangkat. Biasanya mereka bisa membantu memberikan informasi awal mengenai negara yang akan Anda kunjungi, jika ada beruntung...mereka bisa menjemput Anda dan mengantarkan Anda ke tempat tujuan Anda di negara tersebut. Manfaatkan kontak ini untuk mendapatkan informasi mengenai waktu sholat, makanan halal, budaya, islamic center dlsb.

4. Jadwal sholat. Kita bisa mendapatkan jadwal sholat di negara yang diuju melalui informasi internet. Banyak website islam misalnya: http://www.islamicity.com/prayertimes/, http://www.islamicfinder.org/, http://prayer.al-islam.com/, menyediakan jadwal sholat untuk banyak kota dan negara di belahan dunia ini.

5. Arah kiblat! Pastikan Anda menemukan lokasi kiblat di kota yang akan dikunjungi dan jangan lupa membawa "kompas" selama perjalanan Anda. Dan juga, jangan lupa membawa alas kain untuk sembahyang/sholat selama perjalanan.

6. Bawa permen cokelat/kurma/makanan manis lain dan membawa makanan instan halal. Beberapa negara sangat ketat (pengawasan) terhadap makanan yang kita bawa. Alhasil kita hanya bisa membawa bekal makanan yang terbatas. Jangan lupa, membawa cokelat/kurma/makanan manis lainnya untuk awal berbuka. hati-hati ketika Anda membeli cokelat di luar negeri, karena banyak yang diproses menggunakan alkohol atau mengandungi alkohol dalam cokelat tersebut. Jika Anda tidak menemukan restoaran halal, maka pilihan yang ada adalah membawa makanan instan. Biasanya, makanan instan seperti mie kering siap saji atau kentang siap saji atau nasi siap saji dan bubur siap saji bisa kita bawa. Satu lagi yang perlu diingat, pastikan Anda bisa mengakses air panas untuk membuat makanan tersebut. Jika tidak, Anda bs membawa pemanas air kecil utk keperluan makan.

7. Satu lagi tips, meski diluar puasa, namun sangat penting sekali khususnya bagi kita. Bawalah dua botol minuman, satu untuk diisi minuman/air untuk diminum (ketika berbuka diperjalanan) dan satu botol diisi air biasa untuk istinja'. Karena biasanya banyak toilet/WC di luar negeri yang tidak menyediakan air untuk membersihkan diri selepas istinja.

Selamat berpuasa dan jika Anda sedang bepergian, have a nice trip...nikmati kerja/perjalanannya sembari berpuasa... :D

Outline for Lecture of CEC 716


Students who are taking the course of “Transport Planning and Modeling”, please refer and download of lecture notes, presentations and materials from the online source of this course in COMES (click this link). You must register to admin of COMES (Course Management System, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).

The outline of this course can be accessed from the link below:

Outline of CEC 716: Transport Planning and Modeling

(Gambar: kemacetan transportasi, sumber: http://rickyrithoma.blogspot.com)

COMES:

Wednesday, August 11, 2010

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H


Marhaban ya Ramadhan...

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1431 H. Mari mempersiapkan diri dengan ilmu dan menata hati untuk menjalankan ibadah puasa ini dengan ikhlas sebaik-baiknya, semoga rahmat dan ridho ALLAH SWT, senantiasa menyertai kita. Diterima segala amal ibadah, do'a yang dipanjatkan serta diterima taubat kita dan diampuni segala kesalahan dan dosa kita.
Dalam bulan yang penuh berkah ini, saya, pribadi dan keluarga, mengambil kesempatan untuk memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang telah kami lakukan, semoga kita bersama-sama bisa mencapai derajat yang tertinggi, al Muttaqin, di sisi ALLAH SWT.

Salam hangat,

Sri, Rika dan Haya