Thursday, August 12, 2010
Ramadhan bukan menjadi halangan untuk tugas ke luar negeri...
Pengalaman ini saya sarikan ketika mendapatkan kesempatan untuk belajar di International School of Landslide Risk Assessment and Mitigation (http://www.laram.unisa.it), dua tahun silam (2008) di University of Salerno, Italy. Beberapa persiapan awal sebelum berangkat perlu kita lakukan untuk memastikan kita bisa berpuasa dengan baik dan nyaman.
1. Memilih "maskapai penerbangan". Untuk memastikan kita senantiasa mendapatkan makanan yang halal, kita bisa mengantisipasinya dengan memilih maskapai penerbangan yang menyediakan makanan halal, jika tidak memungkinkan kita bisa memesan makanan vegetarian. selanjutnya, kita juga perlu memastikan bahwa maskapai penerbangan bisa melayani menu halal dan waktu penyediaan makanan (sahur dan berbuka) yang khusus untuk seorang muslim bs berpuasa. Lebih baik, hal-hal semacam ini menjadi perhatian utama dan kita bisa memastikannya sebelum memesan tiket melalui ground office "maskapai penerbangan" yang kita pilih.
2. Kenali kota atau daerah yang akan dikunjungi. Sebelum keberangkatan, kita bisa lebih jauh mengenai kota atau daerah yang akan kita kunjungi selama bepergian ke luar negeri. Layari informasi selengkap-lengkapnya melalui mesin pencari, misalnya "Google". Pastikan Anda memiliki informasi hotel/tempat tinggal, daerah di sekitarnya, restoran halal, kedai muslim ("muslim"/moslem shop), masjid/mushola (jika ada) atau biasanya ada islamic center.
3. Dapatkan nomor kontak kedutaan besar (perwakilan negara) Anda. Kita bisa melakukan kontak kepada pegawai di kedutaan atau perwakilan negera kita sebelum berangkat. Biasanya mereka bisa membantu memberikan informasi awal mengenai negara yang akan Anda kunjungi, jika ada beruntung...mereka bisa menjemput Anda dan mengantarkan Anda ke tempat tujuan Anda di negara tersebut. Manfaatkan kontak ini untuk mendapatkan informasi mengenai waktu sholat, makanan halal, budaya, islamic center dlsb.
4. Jadwal sholat. Kita bisa mendapatkan jadwal sholat di negara yang diuju melalui informasi internet. Banyak website islam misalnya: http://www.islamicity.com/prayertimes/, http://www.islamicfinder.org/, http://prayer.al-islam.com/, menyediakan jadwal sholat untuk banyak kota dan negara di belahan dunia ini.
5. Arah kiblat! Pastikan Anda menemukan lokasi kiblat di kota yang akan dikunjungi dan jangan lupa membawa "kompas" selama perjalanan Anda. Dan juga, jangan lupa membawa alas kain untuk sembahyang/sholat selama perjalanan.
6. Bawa permen cokelat/kurma/makanan manis lain dan membawa makanan instan halal. Beberapa negara sangat ketat (pengawasan) terhadap makanan yang kita bawa. Alhasil kita hanya bisa membawa bekal makanan yang terbatas. Jangan lupa, membawa cokelat/kurma/makanan manis lainnya untuk awal berbuka. hati-hati ketika Anda membeli cokelat di luar negeri, karena banyak yang diproses menggunakan alkohol atau mengandungi alkohol dalam cokelat tersebut. Jika Anda tidak menemukan restoaran halal, maka pilihan yang ada adalah membawa makanan instan. Biasanya, makanan instan seperti mie kering siap saji atau kentang siap saji atau nasi siap saji dan bubur siap saji bisa kita bawa. Satu lagi yang perlu diingat, pastikan Anda bisa mengakses air panas untuk membuat makanan tersebut. Jika tidak, Anda bs membawa pemanas air kecil utk keperluan makan.
7. Satu lagi tips, meski diluar puasa, namun sangat penting sekali khususnya bagi kita. Bawalah dua botol minuman, satu untuk diisi minuman/air untuk diminum (ketika berbuka diperjalanan) dan satu botol diisi air biasa untuk istinja'. Karena biasanya banyak toilet/WC di luar negeri yang tidak menyediakan air untuk membersihkan diri selepas istinja.
Selamat berpuasa dan jika Anda sedang bepergian, have a nice trip...nikmati kerja/perjalanannya sembari berpuasa... :D
Wednesday, August 11, 2010
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H
Marhaban ya Ramadhan...
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1431 H. Mari mempersiapkan diri dengan ilmu dan menata hati untuk menjalankan ibadah puasa ini dengan ikhlas sebaik-baiknya, semoga rahmat dan ridho ALLAH SWT, senantiasa menyertai kita. Diterima segala amal ibadah, do'a yang dipanjatkan serta diterima taubat kita dan diampuni segala kesalahan dan dosa kita.
Dalam bulan yang penuh berkah ini, saya, pribadi dan keluarga, mengambil kesempatan untuk memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang telah kami lakukan, semoga kita bersama-sama bisa mencapai derajat yang tertinggi, al Muttaqin, di sisi ALLAH SWT.
Salam hangat,
Sri, Rika dan Haya
Tuesday, July 7, 2009
040703 to 040709
040709 ...telah genap enam tahun, aku meniti kebersamaan dalam sebuah keluarga dengan Rika Nuraini, yang aku pinang dalam akad-nikah yang insyaAllah berkah di tahun 2003 lalu.
Kurasakan, kebersamaan yang Allah anugerahkan ini adalah salah satu kekuatanku dan pemberi semangat untuk semua usahaku. Alhamdulillah, syukur kepadaMu ya Allah atas semua nikmat kebersamaan ini ...
saling menangis di kala duka, dan tertawa suka di tengah kegembiraan,
menjadikan bahu masing-masing sebagai sandara di kala penat,
telinga yang mendengar keluh di kala gundah,
menjadi selimut kala resah dan hangatkan sanubari tuk bersandar,
saling mendukung tuk berdiri dan mandiri,
mendorong di kala terhenti,
berpegang erat tangan kami tuk meniti jalan hidup ini,
tak putus mulut berdo'a, ... tuk kesetiaan dan kebersamaan ini agar langgeng, amien..
terima kasih Bunda, semoga Allah selalu memberkahi keluarga kita.
Friday, July 3, 2009
Ilmu yang Bermanfaat
Imam Mujahid bin Jabir (wafat 103H) rahimahullah mengatakan,Sumber: "Ilmu itu sebelum berkata dan beramal"
"Orang yang faqih adalah takut kepada Allah Ta'ala meskipun ilmunya sedikit."
"Dan orang yang bodoh adalah orang yang berbuat durhaka kepada Allah meskipun
ilmunya banyak.""Pokok ilmu adalah pengetahuan terhadap Allah Subhaanahu wa Ta'ala
yang mendatangkan rasa takut dan cinta kepada-Nya
serta selalu mendekat dan rindu kepada-Nya.
Selanjutnya adalah pengetahuan tentang hukum2 Allah Ta'ala
dan segala apa yang diridhai dan dicintai Allah dari hamba-Nya
berupa perkataan, perbuatan, keadaan maupun keyakinan.
Siapa saja yang terwujud dua ilmu ini pada dirinya
maka ilmu itu adalah ilmu yang bermanfaat.
Ia memperoleh ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyu',
jiwa yang merasa puas, dan do'a yang didengarkan."
a message on Facebook by 'Rojwa Syahidah' Dewi Oetari
Thursday, February 26, 2009
Hakikat Sabar
***
selengkapnya baca disini:
Hakikat Sabar (1)
Posted using ShareThis
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id
Monday, January 19, 2009
Keberhasilan-Usaha-dan-Komitmen
Mengambil satu petuah bijak dari kawanku di email, bahwa ...
jika kita seorang yang bijak (bukan pecundang) maka satu keberhasilan yang kita dapatkan, tidak perlu ditunjukkan dengan membandingkan dengan keberhasilan orang lain, namun satu keberhasilan yang semestinya dibandingkan dengan tujuan awal yang telah kita gariskan atau tuliskan dalam sanubari sebelum melangkah.
Jika kita sukses mencapai apa yang menjadi tujuan kita, tentunya kegembiraan yang tidak berlebihan dan kesyukuranlah yang seharusnya diwujudkan. Kesyukuran untuk meyakinkan diri untuk tetap berusaha, dan untaian terima kasih tentunya dipanjatkan kepada Illahi robbi, karena tidak ada keberhasilan tanpa izinNya.
Untuk melangkah menuju kesuksesan diperlukan usaha dan komitmen. Usaha, jelas....yang dimaksudkan disini adalah kerja keras. Tanpa kerja keras, adalah hampir mustahil cita-cita bisa tercapai. Kedua, adalah komitmen....setiap pekerjaan memerlukan komitmen. Komitmen disini menurutku ada 3 untaian, yaitu komitmen kepada Tuhan, ialah keyakinan diri bahwa manusia hidup dengan membawa amanah dan setiap amanah akan diminta pertanggungjawabannya...Komitmen kepada Tuhan akan menjaga usaha kita untuk berjalan pada track yang benar dan senantiasa berada pada wilayah "putih";
kemudian komiten terhadap ummat atau masyarakat, bahwa karya yang kita usahakan sebaik-baiknya akan ditujukan untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Sehingga, jerih payah yang kita lakukan bisa menjadi amal jariah dengan memberikan manfaat bagi masyarakat. Terakhir adalah komitmen terhadap diri sendiri, bahwa ketika amanah telah diberikan kepada kita maka kita perlu mengusahakan dengan sebaik-baiknya.
Friday, January 16, 2009
Tangisku dan do'aku untuk Saudaraku di Gaza
Keperihan hati melihat engkau saudaraku yang telah gugur, sebagai syuhada
Kepedihan merasuk dan memenuhi kalbu, melihat cahaya islam masa depan yang telah gugur
Meski, aku sangat lemah...dan terbatas,
namun dalam keterbatasku ini, ku panjatkan do'a untukmu saudaraku,
dalam sujudku, dan dalam tafakur malamku
Tuhan ... ampunilah aku...yang hanya bisa berdo'a dan membantu saudara seimanku
dalam keterbatasanku....
Saudaraku,
Tetap pegang kepercayanmu dan yakinlah, kuasa Allah melebihi segalanya
dan pertolongan Allah, pasti dan pasti datang
Kini, kugantungkan harapanku pada tali-tali do'a yang kutautkan
untuk kebebasan saudara seimanku
kebebasan dari penderitaan dan penjajahan
kemerdekaan dari penekanan
keleluasaan untuk menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini,
berdirilah...sebagai syuhada dan berdirilah sebagai panglima-panglima agama islam
semoga Allah membantu dan meridho'i perjuangan kita...
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
Semoga Allah mengangkat kalian sebagai syuhada, mari berdo'a untuk Saudara seIman dan Saudara Muslim kita yang sedang berjuang di Gaza... Meskipun kita terbatas, mari, bantulah Saudara kita dengan do'a, amal dan usaha yang semungkin bisa kita lakukan.
Ya Allah turunkanlah bantuanMu kepada ummat Muhammad di Gaza ... bantulah mereka ya Allah, sebagaimana Engkau membantu hambaMu yang beriman... hancurkan kaum Yahudi yang telah melampaui batas memerangi ummat Muhammad. Amien.
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009
http://michaelheart.com/Song_for_Gaza.html
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
http://michaelheart .com/Song_ for_Gaza. html
"Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
yuk, kita berlomba-lomba dalam kebaikan..
Friday, January 9, 2009
Lompatan Ksatria Katak oleh Syaiful Halim
...
Belakangan, saya baru sadar bahwa lompatan sang Ksatria Katak itulah yang disebut “hijrah”. Ya, hijrah secara ruhani. Hijrah untuk lebih memikirkan masalah akhirat dibandingkan masalah dunia. Hijrah untuk mencapai maqom-maqom spiritual yang lebih tinggi dibandingkan prestasi duniawi. Dan, hijrah untuk makin erat dan ikatan mahabbah dan ma’rifat dengan Yang Mahamencintai.
...
Tulisan yang sangat menarik dari Syaiful Halim berjudul Lompatan Ksatria Katak, di blog.liputan6.com ... silahkan baca tulisan lengkapnya disini.
Monday, December 29, 2008
Selamat Tahun Baru 1430 H
menghitung rekaman alfa dan kesalahan yang panjang, menangis dalam sujud kepada Yang Maha Agung, Allah; agar disiramNya dosa dengan ampunanNya yang maha luas.
berharap dari rahmatNya, supaya langkah ke depan tetap terjaga ... dalam iman dan mengikuti petunjukNya...
dan berdo'a, supaya umat Muhammad di tahun ini dan masa depan, semakin bersatu, melangkah bersama, menjaga satu dengan yang lainnya untuk menegakkan kalimat Allah di bumiNya ... agar kecemerlangan umat semakin tinggi terpancar menerangi dunia dalam membawa manfaat dan menyebarkan kedamaian, penindasan kepada kaum muslim pun kena berakhir dan kejayaan umat islam terpancar indah membawa rahmat seluruh alam.
... amin
Tuesday, December 9, 2008
Kontroversi mengenai Haram Fatwa Merokok
Kontroversi mengenai Fatwa Merokok...satu artikel dibawah yang direfer (copy and paste) dari sumber: HIDAYATULLAH.COM, semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua. Amien. http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8090:rokok-walau-beracun-tapi-jangan-haramkan-dulu&catid=68:opini&Itemid=68 Rokok, Walau Beracun Tapi Jangan Haramkan Dulu? | | | |
Thursday, 04 December 2008 10:39 |
Apa pendapat Anda jika persatuan ulama menfatwakan halal susu bermelamin atau biskuit beracun, selama tak terasa sakit? Diyakini, semua orang akan mengecam Oleh: Abdul Kholiq, Lc*
Baca lanjutnya DISINI |
Thursday, October 2, 2008
Mana yang benar, Silaturahmi atau Silaturahim ?
“Permasalahan yang terus diperbincangkan setiap orang di setiap hari raya Idul Fitri, yaitu mana yang benar antara penggunaan silaturahmi atau silaturahim. Dalam hadits disebutkan silaturahim, rahim yang dimaksud rahim Ibu. Rahim Ibu termasuk orang tua, sanak saudara, famili, dan satu hubungan darah. Allah SWT menegaskan di dalam Al-Qur’an, seandainya ada orang yang memutuskan silaturahim mendapatkan dosa yang besar, dan diancam tidak akan masuk surga, baik antara orang tua dengan anak, orang tua dengan kemenakan, kakak dengan adik” kata Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc. M.Ag. saat berceramah di depan semua dosen, dan karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada acara syawalan, dan mangayubagyo calon jama’ah haji keluarga besar UMY tahun 2008 M/1429 H, Selasa (7/10) di Lantai Dasar Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY.Yunahar mengatakan, masyarakat Indonesia sangatlah kreatif, di Arab menggunakan silaturahim, Indonesia memudahkan dengan silaturahmi yang terjemahannya sama dengan ukhuwah islamiyah. Rahmi artinya kasih sayang, silaturahmi berarti hubungan kasih sayang, syawalan yang seperti ini dinamakan juga hubungan kasih sayang, ujarnya. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga menyampaikan, yang lebih diutamakan yaitu silaturahimnya dahulu, setelah itu silaturahmi. Banyak masyarakat Indonesia yang masih beranggapan bahwa, lebih diutamakan silaturahmi seperti event syawalan, daripada silaturahim yang bermaksud maaf-memaafkan, tambahnya.
Baca selengkapnya disini: Silaturahmi Hanya Milik Masyarakat Indonesia
Monday, September 1, 2008
Marhaban Ya Ramadhan
"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata,
"Amin, amin, amin".Para sahabat bertanya. "Kenapa engkau berkata 'Amin, amin,
amin, Ya Rasulullah?"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Telah datang
malaikat Jibril dan ia berkata : 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika
disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!'
maka kukatakan, 'Amin',kemudian Jibril berkata lagi,'Celaka seseorang yang masuk
bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh
Allah dan katakanlah amin!',maka aku berkata : 'Amin'.Kemudian Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang
tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak
memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin".(Hadits
Riwayat Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan
disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah,diriwayatkan juga oleh Imam
Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir
bin Abdillah))
Demikianlah, kami berharap, agar dalam Ramadhan Al Mubarak di tahun ini, Allah mengampuni dosa kami dan Anda sekalian, diterima seluruh amal yang telah dikerjakan dan dimasukkan kita semua dalam golongan hambaNya yang beriman dan bertaqwa.
Kami mengucapkan Selamat Berpuasa bulan Ramadhan, semoga keberkahan Allah senantiasa menyertai langkah dan ibadah kita. Mohon maaf jika kami telah berbuat salah da khilaf. Ampunan Illahi adalah diharap dalam rahmatNya yang Maha Luas.
Salam hangat,
1 Ramadhan 1429 H
Sri Atmaja "Peje", Rika Nuraini, Naura Rucira "Haya"
Friday, August 29, 2008
Renungan di Akhir Agustus 2008
Banyak lakuku yang kurasakan dengan senang, kunikmati gembiraannya, namun ada pula yang kuhadapi dalam sedih dan mengharuskanku menangis ... datang kegembiraan dan datang pula kesedihan.
08/08/2008 - Dalam kenangan, bulan ini aku mengingati Ayahku tercinta yang telah berpulang ke rahmat Allah, 18 tahun silam, dalam do'aku ... semoga Allah mencucuri rahmat dan ampunan Nya kepada ayahanda, Soeroso Sri Sedjati. Langkah dan cita-citamu, aku akan lanjutkan, ayah.
Sukses selalu..dan sukses untuk studi lanjutnyanya di program Ph.D. Nanomaterial in Geoenvironmental Engineering. Aku juga menyampaikan selamat untuk mas Slamet dan mas Haris yang konvo pada hari yang sama.

Semoga keluarga yang ditinggalkan, khususnya kepada Ibu Kun Ma’rufah Cahyani dan dua orang putrea puteri beliau, Balqis Hanifa Zahra dan Aufa Hanif; diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menerima takdir dan kehendak Allah ini. Semoga Allah tingkatkan derajat keluarga pak Gendut yang ditinggalkan.
Kontribusi Allahuyarham Gendut Hantoro dalam bidang transportasi bisa dilihat dalam CV ini. Beliau juga turut membangun LATEI, Laboratory of Transportation Engineering and Infrastructures (LATEI) UMY. Berita kepulangan beliau bisa dibaca dalam web resmi UMY disini.
Wednesday, August 6, 2008
Renungan Ilmu
Iman dan ilmu adalah prioritas yang harus dipegangan oleh muslim supaya kuat dan selamat. semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada kita sehingga digolongkan dalam hambanya yang beriman dan berilmu.
Ilmu adalah cahaya, menjadi pelita untuk menerangi kalbu kita dalam memilih yang haq dan batil. Sebagai rambu, arah hidup mana yang akan dituju dan menjadi sumber inspirasi amal dan karya yang tak pernah berhenti untuk mengharapkan ridho Allah.
Janganlah berhenti untuk mencari ilmu ... karena langkahnya bernilai ibadah, keringat dan kepayahannya adalah derajat bagi kedudukanmu di hadapan Allah. Bak pepatah, carilah ilmu hingga negeri Cina, dari buaian hingga ke liang lahat.
Dengan ilmu, raihlah karya-karya agung dari Yang Maha Agung, yang bermanfaat bagi ummat sehingga menjadi amal jariyah yang tak terputus hingga ajal kita ... Bukalah tabir alam yang senantiasa berdzikir kepada Illahi ... yang bisa menjadi pengingat untuk senantiasa bersyukur dari nikmatNya.
Amin,
Bangi, 3.57 pm,
Monday, August 4, 2008
HIKMAH PAGI
Monday, July 28, 2008
Perenungan ...
"jika sebuah tali itu sudah sangat mengencang,itu tandanya akan putus. Jika malam sudah gelap gulita,itu tandanya bahwa kegelapan akan segera lenyap. Jika sebuah masalah itu sudah sangat menghimpit, itu tandanya akan ada jalan keluar. Dan sesungguhnya satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan. Tidak usah takut dengan kesulitan. Sebab, kesulitan akan menguatkan hati, membuatmu bisa merasakan nikmatnya sehat, membulatkan tekad, mengangkat kedudukan dan memunculkan kesabaranmu"~~ DR.’Aidh Al-Qarni
Wednesday, July 23, 2008
Sekolah Alam : Sumber Kegembiraan
Tuesday, July 22, 2008
Sekolah Alam : Sumber Kegembiraan
Sebuah alternative baru sekolah untuk anak-anak kita, dalam tulisan cerdas & bermakna karya Anis Matta untuk Anda semua. Agak panjang, tapi saya yakin Anda tidak akan bosan. Selamat menikmati.
----------
... baca lengkapnya disini
Tuesday, May 13, 2008
Tapak Tilas Jejakku dari 30 Tahun Lalu: Sebuah Refleksi Diri"
Padahal di Jawa, nama "Sri" tidak berjenis kelamin....hehehehehe
Sudah 30 tahun, panggil saja PeJe telah melalui banyak perjalanan...iya...sudah banyak menurutnya dan insyaAllah, masih ada banyak lembaran perjalanan lainnya yang harus dia habiskan di dunia ini tentunya. PeJe junior melalui sekolah SDnya di beberapa tempat, dimulai dari Banjarnegara, tepatnya di Kecamatan Bawang...hingga kelas 4 eSDe, kemudian melanjutkan kelas 5 di SD N Krandegan 4, yang letak sekolahnya di depan alun-alun Banjarnegara. Mengikuti orang tuanya berpindah ke Klaten, si kecil PeJe menghabiskan kelas 6-nya di SD "Ngepos", SD N 1 Klaten. Sekolah menengahnya, ia lalui juga di Klaten, di SMP 2 dan SMA 1.
Di keluarganya, PeJe seorang anak bungsu ... jadi biasalah ketika remajanya "agak bandel", "ngak mau denger", "ngak mau ngalah" dan "tak mudah menyerah"... Ayahnya telah tiada ketika PeJe diusia yang masih sangat muda, 12 tahun. Tapi, PeJe harus bisa tetap berjuang meskipun dengan kondisi yang terbatas ... keyakinan ini yang Ibundanya tanamkan kepada dirinya. PeJe meneruskan kuliah disini, sebuah universitas swasta di Yogyakarta ...
Puji syukur pada Illahi, sholawat untuk
nabi...Terima kasih diucapan tak pernah putusnya oleh
Peje kepada: Ibunda tercinta Suprastini, Ayahanda (allahuyarham) Soeroso Sri
Sedjati, isteri tercinta Rika Nuraini, kakak dan abang tersayang, si kecil
tersayang Haya ...dan tentunya seluruh keluarga, sahabat, teman,
kerabat yang sangat banyak membantu hingga Peje menjadi seperti ini dan hingga
saat ini.Ini tulisan sederhana sebagai refleksi Peje
yang telah melalui 30 tahun kehidupan di dunia ini.Peje dengan segenap kerendahan hati memohon
maaf jika sepanjang kehidupan 30 tahun ini terdapat salah dan khilaf. Jika
terdapat amanah atau janji yang belum terlaksana oleh Peje, adalah meminta
dengan segenap keikhlasan untuk menghubunginya. Semoga Allah menggolongkan kita sebagai hambanya yang bertaqwa dan mau bersyukur. Amien.
Tuesday, February 5, 2008
Gusti Allah, ora sare ...
Menarik sekali isinya, menggugah hari membuka naluri bahwa kita adalah hamba. tulisan di bawah ini saya dapatkan dari suatu milis yang merupakan forward dari beberapa milis dan email lainnya. Tulisan ini ditulis bergaya bahasa sederhana, namun sarat makna dan arti. Sedikit luangkan waktumu...nikmati baris demi baris tulisan ini, semoga bisa menggugah sanubari kita tentang makna kesyukuran yang hakiki.
Salam...
Note: forwarded message attached.
-----Inline Message Follows-----
Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan. Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana. Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala. Dia menyilahkan saya duduk. "Disini saja dik, daripada kehujanan... ," begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh.
Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, "tolong bikin mie goreng pak, di makan disini saja."
Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak sibuk. Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk di racik. Tampaklah pertunjukkan sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar. Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu. Segera saja, mie goreng yang mengepul telah terhidang.
Keadaan yang semula canggung mulai hilang. Basa-basi saya bertanya, "Wah hujannya tambah deras nih, orang-orang makin jarang yang keluar ya Pak?" Bapak itu menoleh ke arah saya, dan berkata, "Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya.." katanya sambil menghisap rokok dalam-dalam.
"Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?" kata s aya, "Wah, rezekinya jadi berkurang dong ya?" Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya akan membuat Bapak itu tambah sedih.
Namun, agaknya saya keliru...
"Gusti Allah, ora sare dik, (Allah itu tidak pernah istirahat), begitu katanya. "Rezeki saya ada dimana-mana. Saya malah senang kalau hujan begini. Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah. Yah, walaupun nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya."
Bapak itu melanjutkan, "Anak saya yang disini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan.....".
Degh. Duh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, "Gusti Allah ora sare".
Allah Memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat hamba-hamba- Nya.
Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya punya, tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu. Maknanya terlampau dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di hadapan Tuhan.
Saya selalu berpikiran, bahwa hujan adalah bencana, adalah petaka bagi banyak hal. Saya selalu berpendapat, bahwa rezeki itu selalu berupa materi, dan hal nyata yang bisa digenggam dan dirasakan. Dan saya juga berpendapat, bahwa saat ada ujian yang menimpa, maka itu artinya saya cuma harus bersabar. Namun saya keliru. Hujan, memang bisa menjadi bencana, namun rintiknya bisa menjadi anugerah bagi setiap petani. Derasnya juga adalah berkah bagi sawah-sawah yang perlu diairi. Derai hujan mungkin bisa menjadi petaka, namun derai itu pula yang menjadi harapan bagi sebagian orang yang mengojek payung, atau mendorong mobil yang mogok.
Hmm...saya makin bergegas untuk menyelesaikan mie goreng itu. Beribu pikiran tampak seperti lintasan-lintasan cahaya yang bergerak dibenak saya. "Ya Allah, Engkau Memang Tak Pernah Beristirahat" Untunglah, hujan telah reda, dan sayapun telah selesai makan.
Dalam perjalanan pulang, hanya kata itu yang teringat, Gusti Allah Ora Sare..... Gusti Allah Ora Sare.....
Begitulah, saya sering takjub pada hal-hal kecil yang ada di depan saya.
Allah memang selalu punya banyak rahasia, dan mengingatkan kita dengan cara yang tak terduga. Selalu saja, Dia memberikan Cinta kepada saya lewat hal-hal yang sederhana. Dan hal-hal itu, kerap membuat saya menjadi semakin banyak belajar.
Dulu, saya berharap, bisa melewati tahun ini dengan hal-hal besar, dengan sesuatu yang istimewa. Saya sering berharap, saat saya bertambah usia, harus ada hal besar yang saya lampaui. Seperti tahun sebelumnya, saya ingin ada hal yang menakjubkan saya lakukan.
Namun, rupanya tahun ini Allah punya rencana lain buat saya. Dalam setiap doa saya, sering terucap agar saya selalu dapat belajar dan memaknai hikmah kehidupan. Dan kali ini Allah pun tetap memberikan saya yang terbaik. Saya tetap belajar, dan terus belajar, walaupun bukan dengan hal-hal besar dan istimewa.
Aku berdoa agar diberikan kekuatan...Namun,
Allah memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya.
Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan. ..Namun,
Allah memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya.
Aku berdoa agar diberikan kecerdasan.. .Namun,
Allah memberikanku otak dan pikiran agar aku dapat belajar dari-Nya.
Aku berdoa agar diberikan keberanian.. .Namun,
Allah memberikanku persoalan agar aku mampu menghadapinya.
Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang..... Namun,
Allah memberikanku orang-orang yang luka hatinya agar aku
dapat berbagi dengannya.
Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan. ..Namun,
Allah memberikanku pintu kesempatan agar aku dapat memanfaatkannya.
Sahabat, terima kasih telah membaca.
Silahkan memforward email ini ke sahabat2mu, yang engkau cintai dan
teman-teman lain.
Bagi dan berikanlah yang terbaik untuk mereka....
|