Thursday, October 2, 2008

Mana yang benar, Silaturahmi atau Silaturahim ?

Tulisan di bawah diambil dari posting yang berjudul "Silaturahmi Hanya Milik Masyarakat Indonesia" dari situs web resmi UMY. Tema tulisan tersebut sangat berkaitan dengan momen "syawalan" yang ini dan merupakan tulisan dari ceramah tokoh Muhammadiyah, Prof. Yunahar Ilyas. Tulisan yang disampaikan dalam bahasa ringan dan berbobot. Semoga bermanfaat.
“Permasalahan yang terus diperbincangkan setiap orang di setiap hari raya Idul Fitri, yaitu mana yang benar antara penggunaan silaturahmi atau silaturahim. Dalam hadits disebutkan silaturahim, rahim yang dimaksud rahim Ibu. Rahim Ibu termasuk orang tua, sanak saudara, famili, dan satu hubungan darah. Allah SWT menegaskan di dalam Al-Qur’an, seandainya ada orang yang memutuskan silaturahim mendapatkan dosa yang besar, dan diancam tidak akan masuk surga, baik antara orang tua dengan anak, orang tua dengan kemenakan, kakak dengan adik” kata Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc. M.Ag. saat berceramah di depan semua dosen, dan karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada acara syawalan, dan mangayubagyo calon jama’ah haji keluarga besar UMY tahun 2008 M/1429 H, Selasa (7/10) di Lantai Dasar Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY.

Yunahar mengatakan, masyarakat Indonesia sangatlah kreatif, di Arab menggunakan silaturahim, Indonesia memudahkan dengan silaturahmi yang terjemahannya sama dengan ukhuwah islamiyah. Rahmi artinya kasih sayang, silaturahmi berarti hubungan kasih sayang, syawalan yang seperti ini dinamakan juga hubungan kasih sayang, ujarnya. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga menyampaikan, yang lebih diutamakan yaitu silaturahimnya dahulu, setelah itu silaturahmi. Banyak masyarakat Indonesia yang masih beranggapan bahwa, lebih diutamakan silaturahmi seperti event syawalan, daripada silaturahim yang bermaksud maaf-memaafkan, tambahnya.

Baca selengkapnya disini: Silaturahmi Hanya Milik Masyarakat Indonesia

No comments: