Thursday, November 22, 2007

Menabung Yuk !


Menabung Yuk ...

"Mah...ta tu inggit ....(baca: Mah ... minta satu ringgit)", ucap Haya, si kecil kami, sembari terbata-bata mengawali ucap pagi ini. "Abung...abung..", sambungnya lagi (baca:nabung..nabung..). Uluran tangan kami, memberikan satu ringgit, dengan harapan sikap ini menjadi bagian dari hidupnya..."menabung".


Haya punya tiga tabungan, satu untuk uang koin; sedang yang kedua dan ketiganya untuk uang kertas. Kadang geli juga, dia sering meminta satu ringgit; ketika kami tanya: "... untuk apa nak uangnya ... ", jawabnya: " ...Ekolah...(baca: sekolah)". Memang akhir-akhir ini, Haya begitu teropsesi dengan sekolah; pikir kami, karena setiap hari, Haya melihat kami pergi pagi dan pulang sore untuk sekolah. Hmmm, semoga mejadi awal yang bagus bagi masa depan Haya.


Dengan menabung,`... sekarang Haya sedang belajar untuk mendapatkan benda yang Ia sukai harus dilalui dengan usaha dan suatu proses. Bukan satu hal yang instan yang nantinya "mungkin" membawa sikap instan, bahwa sesuatu bisa datang dengan tiba-tiba dan tanpa usaha, tak berani menatap kerasnya kompetisi, kuatnya proses persaingan dan hidup tanpa optimisme.


Menabung yuk menabung, untuk belajar dan mempersiapkan masa depan...


Menabung Nak...

2 comments:

Anonymous said...

Semoga dik Haya cepat gede and jadi anak yang pintar+sholehah...

Wah, nanti malah nagih cepat sekolah lagi...???

Sri Atmaja P. Rosyidi said...

@Ario: Tq so much mas Ario, Amien...
Hehehehe, semoga semangat sekolah juga tetap menjadi motivasi yang "membara" pada bapaknya, hehehe...(baru mulai menurun, agak capek....hehehe)....