Monday, September 10, 2007

Fenomena Gempa di Indonesia ... Part 1

Membaca berita pagi ini di liputan 6 melalui media internet; aku menemukan satu tulisan dalam Laporan Daerah yang menjadi Hot News pagi ini yaitu Gempa di Situbondo. Berikut aku sertakan kabar bencana tersebut.

10/09/2007 10:01 Liputan 6 Terkini

(http://www.liputan6.com/daerah/?id=147347)
Gempa Mengguncang Situbondo, Belasan Rumah Hancur


Liputan6.com, Situbondo: Gempa berkisar 5-6 skala Richter mengguncang Situbondo, Jawa Timur, Senin (10/9) dini hari, sebanyak dua kali. Dilaporkan, gempa menghancurkan belasan rumah warga. Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.

Guncangan pertama terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, warga tengah tertidur lelap. Gempa terjadi selama beberapa detik. Gempa susulan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Namun kekuatannya dilaporkan lebih kecil dibandingkan yang pertama.

Gempa lagi ... gempa lagi, dan selanjutnya yang muncul di benak kita adalah korban dan kerugian material. Kabar gempa ini tak berselang lama dari bencana alam dan fenomena laut pasang akibat peristiwa geseran dan tumbukan lempeng bumi di bawah tanah perairan Samudera Indonesia dan beberapa geseran lempeng di darat. Secara geografis Indonesia terletak pada daerah pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Indoaustralia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng-lempeng ini senantiasa bergerak pada periodisasi waktu tertentu untuk melepaskan energi. Adakalanya lempeng terletak di bawah bumi yang dalam dan bergerak tanpa menimbulkan tumbukan terhadap lempeng lainnya, sehingga energi yang dilepaskan relatif kecil. Namun ada juga lempeng yang terletak di daerah dangkal dan pergerakannya menyebabkan tumbukan kuat dengan lempeng lainnya, biasanya energi yang ditimbulkan cukup besar dirasakan di permukaan. Dari energi yang dilepaskan ini selanjutnya dialirkan melalui media tanah/bumi menuju ke permukaan bumi. Energi ini-lah yang menyebabkan gempa; atau kita kenal energi yang menyembabkan munculnya gelombang mekanis yang merambat dalam dan permukaan bumi yang disebut gelombang permukaan. Gelombang gempa dibagi menjadi dua bagian utama; yaitu gelombang tubuh (bodywave) dan gelombang permukaan (surface wave). Suhardjono (Kepada BMG Pusat) pernah menyatakan bahwa berdasarkan dayta yang terekam; frekuensi gempa bumi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pascamusibah gempa dan Tsunami, Desember 2004 di Aceh. Sedikitnya terjadi 300 kali gempa setiap tahunnya. Hal ini jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika melihat periodisasi sebelumnya, maka saat ini adalah masa dimana pergerakan lempeng di Indonesia adalah sangat aktif.

Hingga kini prediksi arah pergerakan lempeng yang menandakan wilayah gempa adalah sangat sukar. Meskipun telah banyak persamaan dan model baik numerik, analitik atau empirik dihasilkan, namun semua hanya melakukan prediksi dan peringatan awal saja. Tentang kejadian wilayah waktu dan seberapa pasti besar gempa atau energi seismik yang dilepaskan; ilmu pengetahuan belum bisa menjawabnya. Tiap tahun, lempeng-lempeng yang ada mengalami pergerakan dinamis antara 6-12 sentimeter. Karena itu dapat disimpulkan hampir seluruh wilayah Indonesia sangat rawan gempa.

BMG sendiri telah memasang jaringan seismograf di 24 titik yang tersebar hampir di seluruh Tanah Air. BMG menargetkan dalam dua tahun ke depan memiliki 160 titik warning system. Gunanya untuk mempercepat peringatan dini pada gempa yang dapat menimbulkan Tsunami dan juga memudahkan proses evakuasi.
Satu hal yang menarik untuk dipelajari bahwa Indonesia memiliki riwayat geologi aktif dari jaman purba. Dari investigasi dan penelitian jejak abu yang diterbangkan hasil peristiwa tektonik gunung berapi oleh beberapa universitas US (diantaranya UCLA); diperoleh informasi bahwa abu yang ditemukan dalam timbunan es di kutub selatan; identik dengan temuan abu di sekitar danau toba. Komposisi dan susunan atom yang menyusun unsur abu telah dijadikan semacam DNA untuk mengenal pasti asal muasal abu produksi letusan gunung tersebut. Satu hipotesis awal muncul bahwa ribuan tahun lalu, terdapat suatu supervulcano yang terletak di pulau Sumatera Indonesia dan letusan tersebut diprediksi menghasilkan suatu kawah yang saat ini dinikmati sebagai panorama keindahan "danau Toba".
Tulisan ini akan bersambung untuk membahas fenomena lempeng di bumi Indonesia dan aspek-aspek yang terkait dengan gempa dan peristiwanya. Semoga Allah mampukan saya untuk menyelesaikan tulisan ini. Bersambung.

No comments: